Senin, 07 Februari 2011

Cara Pembuatan Kolam lele

| Senin, 07 Februari 2011 | 1 komentar

Sebelum kita mempelajari cara pembuatan kolam lele 
alangkah baiknya kita juga telah mempelajari jenis ikan lele 
serta mempelajari  cara memilih lokasi ternak lele

Mengenai pembuatan kolam lele memang banyak sekali cara yang bisa digunakan, hal tersebut dapat disesuaikan dengan lokasi, kebutuhan atau target produksi yang ingin diperoleh, adapun informasi yang akan disampaikan adalah gambaran umum atau cara pembuatan kolam lele yang telah banyak digunakan.
Kolam lele untuk pemeliharaan disarankan jangan terlalu luas, gunanya agar kita lebih mudah dalam mengontrol dan mengawasi perkembangan dan keamanan kolam. Jika memiliki modal yang cukup, sebaiknya dinding dan dasar kolam dibuat permanen.

Dalam pemeliharaan lele, biasanya kolam terbagi menjadi beberapa kategori, ada kolam yang khusus indukan, kolam pemijahan dan kolam untuk pembesaran. Biasanya kolam lele khusus indukan dipakai untuk merawat indukan lele sebelum dan sesudah pemijahan. Adapun dalam teori tradisional, kolam untuk indukan sekaligus dijadikan tempat tempat untuk pemijahan.

Metode pemijahan tradisional biasanya menggunakan kolam berupa tanah, namun ada juga yangmenggunakan tembok pada bagian dindingnya sementara bagian dasar tetaplah tanah. Luas kolam lele untuk indukan juga bisa disesuaikan, namun agar indukan lele dapat hidup dengan baik biasanya luas kolam indukan tidak kurang dari 50m2. Kolam indukan dapat dibagi menjadi dua bagian, tujuh puluh persennya adalah bagian dangkal sementara tiga puluh persen lagi adalah bagian dalam atau sering disebut dengan kubangan, yang tempatnya ada di tengah kolam dan memiliki kedalaman sekitar 50-60cm, kubangan berguna sebagaitempat indukan bersembunyi pada saat air disurutkan.

Disetiap sisi-sisi kolam dibuat sarang untuk bertelur yang terbuat dari tembok berukuran 30x30x25cm3 dengan jarak antar sarang kurang lebih 1m, setiap sarang diberikan lubang masuk untuk induk lele, lubang tersebut biasanya menggunakan pipa PVC 4”. Pada dasar sarang dibuat saluran dari pipa PVC 1” yang berfungsi untuk keluarnya benih lele menuju kolam pendederan. Kolam lele untuk pemijahan ini biasanya dilengkapi dengan kolam rotifera (Pakan alami ikan yang berupa cacing bersel tunggal). Kolam rotifera berukurankurang lebih 10m2, terletak dibagian atas kolam yang berguna untuk menumbuhkan rotifera, kolam ini dihubungkan dengan kolam induk melalui saluran pipa. Agar rotifera dapat tumbuh dengan baik, kolam rotifera sebaiknya diberikan pupuk organik

Pemijahan dapat juga dilakukan dengan cara berpasangan, kolam lele untuk pemijahan berpasangan biasanya menggunakan kolam semen berukuran 1x1x0,6m atau 1x2x0,6m. Di dalamkolam dilengkapi dengan sarang yang terbuat dari kayu berukuran 25x40x30cm, kotak sarang ini tidak diberi dasar, namun pada bagian atas diberikan lubang dan tutup agar kita dapat melihat jika ada telur di dalam sarang, kotak sarang diberikan ijuk dan kerikil agar ikan yang memijah dapat meletakan telur. Disarankan pada bagian depan kotak sarang diletakan tanaman eceng gondok untuk memberikan efek gelap terhadap sarang.

Metode lainnya adalah pemijahan masal, untuk kolam lele pemijahan masal biasanya menggunakan kolam semen antara 20m2 (2x10m) s/d 50m2 (5x10m), pada sisi luar bagian kolam dibuat bak sarang (menempel pada kolam induk) berukuran 30x30x30cm, masing-masing sarang diberi lubang menggunakan pipa pvc 4” dan pipa PVC 1” untuk saluran benih, pada bagian dasar bak sarang diletakan ijuk dan kerikil untuk tempat telur ikan lele yang memijah.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kolam pendederan, kolam lele untuk pendederan pada minggu pertama dan kedua biasanya berukuran 200x50x50cm, untuk mengantisipasi agar tubuh benih lele tidak terluka pada saat bergesekan dengan dinding kolam, sebaiknya dindingkolam dihaluskan dan dibuat lurus. Dasar kolam dibuat miring, dasar kolam di daerah tempat masuk air lebih tinggi + 3cm dari daerah pembuangan air, di dasar kolam diletakan pipa PVC 3”-5” dengan panjang 10m. Pada tempat pengeluaran air dipasang saringan sejajar dengan permukaan kolam bagian dalam, saringan tersebut dijepit dengan 2 buah bingkai kayu, diantara bingkai tersebut dipasang kawat nyamuk yang terbuat dari plastik berukuran 0,5-0,7mm.

Pada kolam pendederan harus dilengkapi dengan pipa untuk memasukan air dan pipa untuk mengeringkan kolam, pipa pengeringan terhubung dengan pipa plastik pengatur ketinggian air kolam. Pada saat memasuki minggu ketiga benih dapat dipindahkan ke kolam pendederan selanjutnya yang berukuran 200x100x50cm, usahakan pada prosesi pemindahan benih tidak menggunakan jaring, aturlah ketinggian pipa plastik yang sudah terpasang, adapun konstruksi lain kolam lele pada minggu ketiga sama dengan kolam pada minggu pertama dan kedua. Lakukan penyortiran sebelum memasukan benih lele pada kolam berikutnya, tempatkan benih lele yang berukuran sama dan sesuaikan dengan kepadatan tebar, Selamat mencoba.


Berita Terkait :
ternak lele dan impian untuk sukses
jenis ikan lele
cara memilih lokasi ternak lele

Keyword pencarian untuk www.cara-ternak-lele.blogspot.com
budidaya ikan lele, ikan lele, ternak lele, lele, cara budidaya ikan lele, cara ternak ikan lele, ternak ikan lele, budi daya ikan lele, bisnis ikan lele, cara beternak ikan lele, usaha ikan lele, usaha lele, cara ternak lele, cara berternak ikan lele, budidaya ikan, budidaya lele, Ternak ikan, usaha ternak lele, Cara memelihara ikan lele, beternak ikan lele

Readmore..

Sabtu, 05 Februari 2011

Memilih lokasi ternak lele

| Sabtu, 05 Februari 2011 | 0 komentar

Sebelum kita mempelajari cara memilih lokasi ternak lele yang baik.alangkah baiknya kita juga mengetahui jenis ikan lele

Memahami syarat Lokasi ternak lele merupakan langkah awal yang harus diperhatikan, Lele memang termasuk jenis ikan yang mempunyai toleransi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, namun demikian bukan berarti kita boleh menganggap remeh masalah persyaratan lokasi ternak lele. Dengan mengetahui lebih jelas persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, diharapkan para peternak lele mampu mengembangkan usahanya lebih optimal sehingga berhasil memenuhi target yang diharapkan, adapun beberapa syarat lokasi ternak lele yang harus diperhatikan adalah :

~ Memperhatikan jenis tanah, tanah yang baik untuk kolam lele adalah tanah yang berjenis lempung atau tanah liat, mengandung lumpur, tidak berporos dan memiliki kesuburan yang baik. Contoh lokasi yang cocok untuk ternak lele adalah persawahan, namun bisa juga membuat kolam lele di pekarangan rumah, di kebun atau di tempat lain yang tanahnya dapat memenuhi syarat lokasi ternak lele. Perlu diketahui, daerah yang baik untuk perkembangan dan pemeliharaan  lele adalah dataran rendah hingga daerah yang memiliki ketinggian 700 m dpl. Lokasi ternak lele yang kita buat juga sebaiknya berdekatan dengan sumber air, perhatikan juga elevasi tanah antara permukaan kolam dan sumber air adalah 5-10 %, carilah lokasi yang jauh dari jalan raya, tempat yang teduh sangat baik untuk ikan lele, namun jangan menempatkan kolam lele di bawah pepohonan yang daunnya mudah berguguran serta hindari lokasi ternak lele yang rawan banjir. Di daerah yang memiliki suhu 200 C ikan lele bisa hidup, namun suhu optimal untuk lele antara 250-280C. Untuk pertumbuhan larva lele, suhu yang diperlukan adalah 260-300C dan suhu yang baik untuk proses pemijahan adalah 240-280C.

~ Lokasi yang memiliki kondisi air yang agak tenang dan memiliki kedalaman yang cukup juga merupakan salah satu syarat lokasi ternak lele yang harus diperhatikan, PH air yang baik untuk lele adalah 6,5-9, kesadahan maksimal 100 ppm dan optimal pada kisaran 50 ppm, tingkat kekeruhan (turbidity) 30-60 cm, kekeruhan yang dimaksud bukanlah kekeruhan lumpur. Kebutuhan oksigen optimal ikan lele dari 0,3 ppm untuk lele dewasa sampai jenuh untuk lele ukuran burayak, hal inilah yang membuat ikan lele dapat hidup meskipun dalam kondisi air yang keruh dan kurang baik serta kurang kadar oksigennya, selama air tersebut tidak tercemar oleh zat kimia atau zat yang mematikan lainnya. Permukaan air kolam juga harus dijaga, jangan sampai ditutupi oleh material-material yang merugikan seperti sampah atau tumbuhan eceng gondok.

Demikianlah informasi dasar mengenai Syarat lokasi ternak lele, semoga bisa dijadikan tambahan atau pelengkap sehingga dapat menunjang dan disesuaikan dalam teori dan penerapan, salam.


Berita terkait :
ternak lele dan impian untuk sukses
jenis ikan lele

Keyword pencarian untuk www.cara-ternak-lele.blogspot.com
budidaya ikan lele, ikan lele, ternak lele, lele, cara budidaya ikan lele, cara ternak ikan lele, ternak ikan lele, budi daya ikan lele, bisnis ikan lele, cara beternak ikan lele, usaha ikan lele, usaha lele, cara ternak lele, cara berternak ikan lele, budidaya ikan, budidaya lele, Ternak ikan, usaha ternak lele, Cara memelihara ikan lele, beternak ikan lele

Readmore..

Kamis, 03 Februari 2011

Jenis Ikan Lele

| Kamis, 03 Februari 2011 | 0 komentar

Jenis Ikan Lele

Sebelum memulai ternak lele, rasanya tidak ada salahnya untuk kita mengenal asal usul dan jenis lele. Ikan yang bertubuh panjang, licin dan memiliki kumis ini memang memiliki banyak jenis dan terdapat dibeberapa tempat, baik di Indonesia maupun di Mancanegara sehingga ikan lele punya banyak julukan, di Indonesia sendiri ada enam jenis lele yang sudah dikembangkan dalam dunia ternak lele :

~Jenis lele pertama adalah Clarias Batrachus, jenis inilah yang dikenal oleh orang Jawa sebagai ikan lele, sementara orang Sumatera Barat menyebutnya dengan sebutan Ikan Kalang, Ikan Maut di Sumatera Utara dan Masyarakat Kalimantan Selatan Menyebutnya dengan Ikan Pintet.

~ Jenis lele Kedua Clarias Teysmani, Masyarakat Jawa Barat mengenalnya sebagai lele kembang sementara orang padang menyebutnya dengan Kalang Putih.

~ Jenis lele Ketiga Clarias Melanoderma disebut ikan duri oleh masyarakat Sumatera Selatan, Ikan Wais di Jawa Tengah dan Ikan Wiru di Jawa Barat.

~ Jenis lele Keempat Clarias Nieuhofi di pulau Jawa lebih dikenal sebagai ikan Lindi, ikan Limbat di Sumatera Barat dan ikan Kaleh di Kalimantan Selatan.

~ Jenis lele Kelima Clarias Loiacanthus dikenal sebagai ikan keli di Sumatera Barat dan Orang-orang Kalimantan Timur menyebutnya dengan ikan Penang.

~ Jenis lele yang Keenam adalah Clarias Gariepinus, Masyarakat Indonesia dan dalam dunia Ternak Lele lebih dikenal dengan sebutan Lele Dumbo/King Cat Fish, Lele Dumbo adalah jenis lele yang di Import dari Afrika.

Dalam Bahasa Inggris terdapat beberapa penyebutan ikan lele seperti Catfish, Siluroid, Mudfish atau Walking Catfish, sementara dibeberapa negara, ikan lele juga disebut dengan nama yang berbeda, Orang Afrika menyebutnya dengan Mali, Masyarakat Thailand mengenalnya dengan nama Plamond, di Malaysia orang menyebutnya sebagai Ikan Keli, di Srilangka sebagai Ikan Guramagura, sementara masyarakat Jepang lebih mengenalnya dengan nama Catretrang.

Selain mengetahui jenis-jenis lele, sangat penting untuk kita yang ingin berkecimpung dalam bisnis ternak lele mengetahui bahwa pada habitat aslinya ikan lele hidup di sungai yang memiliki arus pelan, di rawa-rawa. Telaga, waduk dan juga di daerah persawahan yang digenangi air. Pada malam hari Ikan lele sangat aktif bergerak dan mencari makan sehingga ikan lele termasuk jenis ikan yang memiliki sifat noctural. Musim penghujan merupakan musim pemijahan untuk Ikan lele yang berada di alam bebas.

Semoga info-info tersebut dapat berguna dan bermanfaat, dengan mengetahui berbagai macam jenis lele dan latar belakang habitat asli ikan lele diharapkan para pengusaha ternak lele dapat lebih optimal lagi dalam mengelola usahanya.

Keyword pencarian untuk www.cara-ternak-lele.blogspot.com
budidaya ikan lele, ikan lele, ternak lele, lele, cara budidaya ikan lele, cara ternak ikan lele, ternak ikan lele, budidaya ikan lele, bisnis ikan lele, cara beternak ikan lele, usaha ikan lele, usaha lele, cara ternak lele, cara berternak ikan lele, budidaya ikan, budidaya lele, Ternak ikan, usaha ternak lele, Cara memelihara ikan lele, beternak ikan lele

Readmore..

Ternak lele dan impian untuk sukses

| | 0 komentar

Ternak Lele dan impian untuk sukses.

Ternak Lele, rasanya bukan hal yang mustahil meraih sukses besar melalui usaha yang satu ini, banyak sudah orang-orang yang berhasil menikmati manisnya sukses dalam bisnis ternak lele, Sukses besar ini juga bisa jadi milik anda asal anda mau menjalaninya dengan semangat, sungguh-sungguh, sabar serta didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, cara ternak lele yang benar dan tujuan usaha yang jelas serta selalu mengiringi usaha dengan doa.

Selain perawatannya yang terbilang mudah, lele juga termasuk ikan yang memiliki adaptasi dan toleransi terhadap lingkungan yang cukup baik, apalagi kalau kita menguasai ilmu cara ternak lele yang benar, dijamin lele-lele itu akan cepat tumbuh besar dan sehat, belum lagi skala usahanya dapat anda sesuaikan, bisa dalam skala rumah tangga ataupun skala produksi dalam jumlah besar, sehingga modal dalam usaha ini bersifat relative dan dapat disesuaikan dengan kemampuan anda. Rasa lele yang gurih juga semakin banyak diminati masyarakat luas, ini terbukti dengan menjamurnya usaha-usaha kuliner yang menawarkan kelezatan ikan lele, mulai dari kuliner kelas pejalan kaki sampai resto papan ataspun sudah mulai menyajikan menu utama lele.

Mengingat pangsa pasar yang terbuka lebar, ternak lele diharapkan mampu membuka peluang usaha yang menguntungkan bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus mampu mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat. Kebutuhan akan lele di wilayah Jabotabek saja diperkirakan sekitar 75 ton sehari, banyak pengusaha ternak lele yang sukses mengeluhkan sulitnya memenuhi kebutuhan tersebut dikarenakan kemampuan produksi yang masih terbatas, sehingga untuk anda yang baru akan memulai jangan bingung memikirkan pemasaran lele, pikirkan saja bagaimana cara ternak lele yang benar sehingga berhasil dalam produksi dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Untuk anda yang tertarik dan ingin segera terdaftar dalam deretan pengusaha sukses dalam bidang ternak lele, banyak langkah yang bisa ditempuh, dengan mulai mengumpulkan informasi cara ternak lele sebanyak-banyaknya, baik dari internet maupun langsung mendatangi orang-orang yang sudah berkecimpung, perhatikan lingkungan sekitar anda, kalau ada tetangga yang sudah menjalankan usaha ternak lele, tidak ada salahnya anda berguru dengan orang yang terdekat, sambil terus memikirkan langkah besar selanjutnya.

Biasanya Informasi terntang cara ternak lele beragam, mulai dari persiapan awal usaha (Modal), pemilihan bibit yang baik, penentuan lokasi dan wadah yang akan digunakan (bisa kolam tanah, bak semen atau dengan bak terpal), tip & trik perawatan lele, pemilihan pakan, cara pemberian pakan, perawatan air & kolam, penanggulangan hama dan penyakit sampai persiapan saat panen dan pasca panen.

Informasi diatas mungkin ini hanya sebagai contoh kecil, masih banyak informasi yang lebih lengkap dan jelas tentang pengembangan ternak lele yang bisa anda peroleh dari berbagai macam media, pengalaman individu atau kelompok  yang bisa anda jadikan landasan dasar dalam memulai usaha ini, namun yang pasti, ternak lele menunggu anda dengan sukses besarnya, pikirkan langkah dan segera wujudkan kesuksesan anda.

Keyword pencarian untuk www.cara-ternak-lele.blogspot.com
budidaya ikan lele, ikan lele, ternak lele, lele, cara budidaya ikan lele, cara ternak ikan lele, ternak ikan lele, budi daya ikan lele, bisnis ikan lele, cara beternak ikan lele, usaha ikan lele, usaha lele, cara ternak lele, cara berternak ikan lele, budidaya ikan, budidaya lele, Ternak ikan, usaha ternak lele, Cara memelihara ikan lele, beternak ikan lele

Readmore..
 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com